Tuesday, 27 November 2018

Seleksi Tenaga Kerja dan Penempatan

Proses ini, seperti halnya rekrutmen, merupakan kegiatan yang sangat penting sebab hasil yang didapat dari perekrutan tidak menjamin bahwa seluruh calon yang direkrut sesuai dengan perusahaan. Di samping itu, seleksi juga tidak hanya berarti memilih pegawai yang tepat dilihat dari sudut pandang organisasi, tetapi juga dari sudut pegawai yang memilih organisasi yang sesuai dengan keinginannya

Seleksi tentu saja dilakukan bukan hanya untuk memilih pegawai baru untuk menjadi pegawai perusahaan, tetapi dapat juga untuk memilih pegawai yang akan dipromosikan untuk menduduki jabatan baru, pegawai yang dipindahkan ke bagian lain, atau bahkan untuk pegawai yang akan diputuskan hubungan pekerjaan dengan perusahaan (penempatan).Tugas dari penempatan adalah untuk menilai para calon dan untuk mencocokkan kualifikasi mereka dengan persyaratan yang telah ditetapkan semula dari setiap pekerjaan.

Syarat-syarat Seleksi & Penempatan:
1.      Seleksi harus selalu dihubungkan dengan job analysis
Tolok ukur untuk melakukan penilaian adalah bukan pada nilai pribadi para selektor (orang yang menseleksi), tetapi pada hal yang lebih objektif lagi, yaitu pada jabatan itu sendiri
2.      Reliabilitas
Suatu alat tes yang baik adalah alat tes yang reliabel, artinya memiliki derajat/tingkat konsistensi yang relatif tinggi
3.      Validitas
Validitas berarti hasil tes secara signifikan dihubung kan dengan performance jabatan atau dengan kriteria-kriteria lainnya yang relevan. Makin kuat hubungan hasil tes dengan performance, makin efektif pula tes tersebut sebagai alat untuk menseleksi

Metode-metode Seleksi dan Penempatan
1.      Tinjauan Data Biografi
2.      Test-test Bakat / Ketangkasan
3.      Test-test Kemampuan
4.      Tes performansi
5.      Referensi-referensi
6.      Evaluasi performansi 
7.      Wawancara
8.      Pusat-pusat penilaian
9.      Masa percobaan

Kendala-kendala dalam Memilih Metode Seleksi dan Penempatan
Beberapa kesulitan dan kendala dalam memilih diantara kesembilan metode seleksi dan penempatan, yaitu:
1.      Tingkat validitas yang berbeda dan keterkaitan kerja yang berbeda;
2.   Masing-masing metode mempunyai tingkat reliabilitas atau kekonsistenan angka bagi seorang pelamar dibandingkan waktu;
3.    Metode tersebut mempunyai tingkat biaya yang bervariasi, dari yang mulai tidak mahal hingga biaya yang sangat mahal;

Orientasi nilai (efiensi, kepentingan, keadilan) dari sebuah organisasi juga mempengaruhi dalam pemilihan metode seleksi dan penempatan.

No comments:

Post a Comment