Thursday, 30 June 2016

MimpiKu



Mimpi

Apa itu mimpi ?

“suksess itu menentukan 95% dari mimpi” ~ Thomas Alfa Edison

“Mimpi adalah Kunci. Untuk kita menaklukan dunia. Berlari lah tanpa lelah. Sampai engkau meraihnya” ~ 
Laskar pelangi

setiap manusia berhak mempunyai mimpi dalam kehidupan ini. Banyak orang berpendapat orang hidup tanpa mempunyai mimpi bagaikan mayat hidup. Banyak orang mempunyai mimpi yang tinggi, indah, dan luar biasa. Seperti mimpi menjadi seorang presiden, mimpi menjadi astronot, ataupun lainnya. Hal yang wajar. Namun, terkadang banyak pula orang yang tidak sadar bahwasannya mimpinya adalah hal yang sia sia. Seperti F aksi= 0. Yang artinya hal itu percuma saja. Mengapa demikian? Karena, orang seperti mereka adalah orang yang hanya mampu bermimpi dan tidak mau mewujudkannya ,tidak mau berusaha untuk mewujudkan mimpinya itu. Benar-benar sia-sia bukan?

Mimpi bisa mempunyai banyak makna. Seperti mimpi adalah khayalan, mimpi adalah angan-angan, mimpi adalah impian, mimpi adalah cita-cita, dan ada pula yang memaknai mimpi adalah keinginan yang harus diwujudkan. Orang yang yakin dan percaya bahwa mimpinya dapat terwujud akan menulis  mimpinya pada sebuah kertas, mencari gambar yang diimpikan, Lalu menempelkan di dinding atau tempat yang sering ia lihat. Saat ia down, ia melihat tulisan atau gambar yang diimpikan  lalu ia kembali semangat kembali untuk mewujudkan mimpinya.

Dari saya umur 5 tahun, saya diajarkan oma saya untuk bermimpi setinggi-tingginya. Saya memiliki teman sepermainan yang memiliki mimpi sama dengan saya dahulunya. Kami ingin menjadi seorang dokter. Mimpi saya yang pertama, saya ingin menjadi dokter. Karena saya ingin membantu orang lain untuk kembali sehat dan ceria. “Karena sebaik baiknya manusia ialah manusia yang bermanfaat untuk orang lain”. bayaran seorang dokter pun bisa dikatakan lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup. Namun pada akhirnya, Saya pindah dan tidak bertemu lagi dengan teman saya. Mimpi itu hanya bertahan hingga saya masuk SMP. Ketika masuk SMP, lingkungan saya berubah Dan merubah mindset saya. karena banyak yang mengatakan bahwa, “jadi dokter itu sekolahnya lama”. “Pelajaran yang dipelajari susah dipahami”. “Kapan nikahnya nanti kalo jadi dokter, keburu tua”. Dan kata kata negatif lainnya sehingga saya merubah mimpi saya dan sedikit menyampingkan pendidikan. pada akhirnya, saya ingin menjadi pengusaha dan ingin menjadi bagian dari lembaga legislatif, eksekutif atau yudikatif. Saya ingin berperan untuk meningkatnya tingkat kesejahretaan masyarakat indonesia. Itu mimpi yang saya yakini sampai saat ini. Dari SMP, saya sudah berusaha untuk meraih mimpi saya. saya menulis di sebuah kertas apa aja yang saya inginkan. Dari barang elektronik, fashion, dan hal hal yang akan saya dapatkan untuk jangka 3-10 tahun ke depan. Alhamdulillah, satu per satu ada beberapa yang terwujud.

Hingga saya masuk SMA dengan bermodalkan mimpi, karena saya sering menyebut SMA tersebut. saya hanya tau SMA itu, tidak terlalu jauh dari rumah dan banyaknya kakak kelas saya yang masuk kesana. Ketika melihat kakak-kakak kelas organisasi siswa intra sekolah (OSIS), saya tertarik untuk bergabung dalam organisasi tersebut. saya tulis dicatatan kecil saya bahwa saya ingin menjadi ketua Majelis Perwakilan Kelas (MPK) karena jabatan itu paling tinggi dan paling prestisius. Alhamdulillah dengan atas izin Allah SWT, saya di amanatkan jabatan tersebut pada periode 2013-2014 dengan presentase kemenangan telak 88 % suara dari 100 pemilik hak suara dengan 3 kandidat ketua MPK.

Dari beberapa keberhasilan inilah, saya menerapkannya dalam program kerja (proker). Yaitu salah satunya ialah kompetisi olahraga antar SMA dan Pentas seni yang menelan anggaran 180 jt. Alhamdulillah, tercapai dengan visi, keyakinan, dan kerja sama yang solid sehingga mendapatkan surplus tertinggi dalam sejarah pensi SMA tersebut.

Namun ada satu mimpi yang tidak terwujud dan membuat planning yang saya buat dari dulu menjadi hancur berantakan. Yaitu ketika di SMA saya mendapat tamparan keras akibat dulu saya menyampingkan pendidikan. Gagal nya saya masuk PTN dengan jurusan hukum, sekolah bisnis manajemen. Saya merasa terpukul sekali.

Beberapa waktu yang lalu, teman masa kecil saya bertemu oma saya. ia bercerita banyak hal. Memang teman saya sejak kecil sangat pintar. Dan dia berhasil selangkah lagi lebih dekat dengan mimpinya. Dia diterima lewat jalur SNMPTN kedokteran di Unand padang. senang bercampur sedih saya rasakan. Saya senang teman saya berhasil lebih dekat dengan terealisasinya mimpinya yang dari sejak kecil kami buat dan sering kami bicarakan hingga bermain dokter dokteran. Tapi saya sedih, saya tidak mampu merealisasikannya. karena saya merubah sikap , pola pikir, dan mimpi saya. Tapi saya yakin, “ketika Allah pernah membuat kita menangis, pasti Allah akan membuat kita tersenyum” dan Allah SWT punya rencana yang lebih indah dan lebih baik untuk saya. aamiin.

Untuk saat ini dan kedepan, saya ingin lulus cepat dengan IPK yang memuaskan serta cumlaude. Saya  ingin melanjutkan program study magister dan doktor di luar negeri. Insyallah, tepatnya di universitas boston, USA. Aamiinn.

If you never try you never know, itulah salah satu semboyan yang senantiasa mendorong dan mensupport kita untuk mewujudkan mimpi, cita cita dan pengharapan kita. Jika kita kalah, coba lagi, jika kita jatuh bangunlah lagi, jika kita terpuruk bangkit lagi, tapi jika kita menyerah semuanya selesai dan sia-sia.

No comments:

Post a Comment