Mimpi
Apa itu mimpi ?
“suksess itu menentukan 95% dari mimpi” ~ Thomas
Alfa Edison
“Mimpi adalah Kunci. Untuk kita menaklukan dunia.
Berlari lah tanpa lelah. Sampai engkau meraihnya” ~
Laskar pelangi
setiap manusia berhak mempunyai mimpi dalam
kehidupan ini. Banyak orang berpendapat orang hidup tanpa mempunyai mimpi
bagaikan mayat hidup. Banyak orang mempunyai mimpi yang tinggi, indah, dan luar
biasa. Seperti mimpi menjadi seorang presiden, mimpi menjadi astronot, ataupun
lainnya. Hal yang wajar. Namun, terkadang banyak pula orang yang tidak sadar
bahwasannya mimpinya adalah hal yang sia sia. Seperti F aksi= 0. Yang artinya
hal itu percuma saja. Mengapa demikian? Karena, orang seperti mereka adalah
orang yang hanya mampu bermimpi dan tidak mau mewujudkannya ,tidak mau berusaha
untuk mewujudkan mimpinya itu. Benar-benar sia-sia bukan?
Mimpi bisa mempunyai banyak makna. Seperti mimpi
adalah khayalan, mimpi adalah angan-angan, mimpi adalah impian, mimpi adalah
cita-cita, dan ada pula yang memaknai mimpi adalah keinginan yang harus
diwujudkan. Orang yang yakin dan percaya bahwa mimpinya dapat terwujud akan
menulis mimpinya pada sebuah kertas,
mencari gambar yang diimpikan, Lalu menempelkan di dinding atau tempat yang
sering ia lihat. Saat ia down, ia melihat tulisan atau gambar yang
diimpikan lalu ia kembali semangat
kembali untuk mewujudkan mimpinya.
Dari saya umur 5 tahun, saya diajarkan oma saya
untuk bermimpi setinggi-tingginya. Saya memiliki teman sepermainan yang
memiliki mimpi sama dengan saya dahulunya. Kami ingin menjadi seorang dokter.
Mimpi saya yang pertama, saya ingin menjadi dokter. Karena saya ingin membantu
orang lain untuk kembali sehat dan ceria. “Karena sebaik baiknya manusia ialah
manusia yang bermanfaat untuk orang lain”. bayaran seorang dokter pun bisa
dikatakan lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup. Namun pada akhirnya,
Saya pindah dan tidak bertemu lagi dengan teman saya. Mimpi itu hanya bertahan
hingga saya masuk SMP. Ketika masuk SMP, lingkungan saya berubah Dan merubah
mindset saya. karena banyak yang mengatakan bahwa, “jadi dokter itu sekolahnya
lama”. “Pelajaran yang dipelajari susah dipahami”. “Kapan nikahnya nanti kalo
jadi dokter, keburu tua”. Dan kata kata negatif lainnya sehingga saya merubah
mimpi saya dan sedikit menyampingkan pendidikan. pada akhirnya, saya ingin
menjadi pengusaha dan ingin menjadi bagian dari lembaga legislatif, eksekutif
atau yudikatif. Saya ingin berperan untuk meningkatnya tingkat kesejahretaan
masyarakat indonesia. Itu mimpi yang saya yakini sampai saat ini. Dari SMP,
saya sudah berusaha untuk meraih mimpi saya. saya menulis di sebuah kertas apa
aja yang saya inginkan. Dari barang elektronik, fashion, dan hal hal yang akan
saya dapatkan untuk jangka 3-10 tahun ke depan. Alhamdulillah, satu per satu
ada beberapa yang terwujud.
Hingga saya masuk SMA dengan bermodalkan mimpi,
karena saya sering menyebut SMA tersebut. saya hanya tau SMA itu, tidak terlalu
jauh dari rumah dan banyaknya kakak kelas saya yang masuk kesana. Ketika melihat
kakak-kakak kelas organisasi siswa intra sekolah (OSIS), saya tertarik untuk
bergabung dalam organisasi tersebut. saya tulis dicatatan kecil saya bahwa saya
ingin menjadi ketua Majelis Perwakilan Kelas (MPK) karena jabatan itu paling
tinggi dan paling prestisius. Alhamdulillah dengan atas izin Allah SWT, saya di
amanatkan jabatan tersebut pada periode 2013-2014 dengan presentase kemenangan
telak 88 % suara dari 100 pemilik hak suara dengan 3 kandidat ketua MPK.
Dari beberapa keberhasilan inilah, saya
menerapkannya dalam program kerja (proker). Yaitu salah satunya ialah kompetisi
olahraga antar SMA dan Pentas seni yang menelan anggaran 180 jt. Alhamdulillah,
tercapai dengan visi, keyakinan, dan kerja sama yang solid sehingga mendapatkan
surplus tertinggi dalam sejarah pensi SMA tersebut.
Namun ada satu mimpi yang tidak terwujud dan membuat
planning yang saya buat dari dulu menjadi hancur berantakan. Yaitu ketika di
SMA saya mendapat tamparan keras akibat dulu saya menyampingkan pendidikan. Gagal
nya saya masuk PTN dengan jurusan hukum, sekolah bisnis manajemen. Saya merasa
terpukul sekali.
Beberapa waktu yang lalu, teman masa kecil saya
bertemu oma saya. ia bercerita banyak hal. Memang teman saya sejak kecil sangat
pintar. Dan dia berhasil selangkah lagi lebih dekat dengan mimpinya. Dia diterima
lewat jalur SNMPTN kedokteran di Unand padang. senang bercampur sedih saya
rasakan. Saya senang teman saya berhasil lebih dekat dengan terealisasinya
mimpinya yang dari sejak kecil kami buat dan sering kami bicarakan hingga
bermain dokter dokteran. Tapi saya sedih, saya tidak mampu merealisasikannya.
karena saya merubah sikap , pola pikir, dan mimpi saya. Tapi saya yakin, “ketika
Allah pernah membuat kita menangis, pasti Allah akan membuat kita tersenyum”
dan Allah SWT punya rencana yang lebih indah dan lebih baik untuk saya. aamiin.
Untuk saat ini dan kedepan, saya ingin lulus cepat
dengan IPK yang memuaskan serta cumlaude. Saya ingin melanjutkan program study magister dan
doktor di luar negeri. Insyallah, tepatnya di universitas boston, USA. Aamiinn.
If you never try you never know, itulah salah
satu semboyan yang senantiasa mendorong dan mensupport kita untuk mewujudkan
mimpi, cita cita dan pengharapan kita. Jika kita kalah, coba lagi, jika kita
jatuh bangunlah lagi, jika kita terpuruk bangkit lagi, tapi jika kita menyerah
semuanya selesai dan sia-sia.