DINAMIKA DAKWAH DALAM SEF
“Generasi Emas”
memang generasi ketika zaman Rasullullah dan sahabat Nya. Namun, nama grup kita
bersama “Generasi Emas” sebagai langkah ikhtiar kita agar orang yang didalam
grup tersebut tumbuh layaknya sahabat-sahabat Rasul.
dinamika dakwah adalah perjalanan dalam dakwah dimana
dalam setiap perjalanan tersebut mengalami pergerakan artinya dinamis dan tidak
statis (diam). Jika dalam teori dinamika itu adalah perubahan atau pergerakan
yang terkadang naik turun maka dalam dakwah ini seharusnya pergerakan hanyalah
Cuma satu yakni, BERGERAK UNTUK MAJU.
Dalam 13 tahun perjalanan Sharia Economic Forum
Universitas Gunadarma, SEF mengalami dinamika dalam berdakwah. Berikut ini
adalah penjabaran yang diberikan amanah menjadi ketua sharia economic forum
setiap tahunnya
1. Zaman Kak
Reza
Dinamika itu ada
naik turunnya. Dan pada awal dalam kepengurusan SEF tahun 2006,
hanya beranggotakan 7 orang. Tempat tidak ada untuk rapat, minjem pusgiwa
(Pusat Kegiatan Mahasiswa) pun susah karena harus bergantian dengan BEM FE.
Kita jadi pemuda SEF harus pahami 3 hal ini
1.
Niat karena Allah Subhanahu Wa Ta'ala. 3
golongan yang akan dipanaskan dalam menyalakan api neraka yakni
·
Pembaca Al-Quran,
dimana pembaca ini niat nya tidak karena Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Melainkan
agar di bayar ketika menjadi qori, contohnya.
·
Orang yang dermawan,
dimana orang ini niat kedermawanannya tidak karena Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Melainkan agar mendapat pujian dari orang lain.
·
Orang yang berjihad di
jalan Allah, Dimana orang ini niatnya tidak karena Allah Subhanahu Wa Ta'ala,
melainkan karena orang lain
2. Sadar siapa kita
Menyadari betul siapa kita sebenarnya. Untuk apa kita
diciptakan. Sejatinya kita diciptkan untuk menjadi khalifah dimuka bumi ini.
Kita yang akan meneruskan perjuangan nabi besar kita Muhammad SAW. Karena jika
bukan kita siapa lagi. Orang-orang jahat sudah mempersiapkan sebaik mungkin untuk
menghancurkan kita. Dan Menurut Riwayat Ali Radi Allahu Anhu rusaknya negeri
ini bukan karena orang jahatnya melainkan diamnya orang-orang baik.
3. Menuntut Ilmu
Senjata utama yang harus dimiliki pejuang dakwah. Jika
tidak ada ilmu yang mendasari maka kita akan mudah tertipu daya oleh orang lain
nantinya. Tidak akan kenyang 2 ciri oaring manusia yakni yang mngejar dunia dan
orang yang lapar akan ilmu
2. Zaman
Kak Aldy
Beliau menyampaikan SEF merupakan cermin. Cermin bagi
orang yang berada didalamnya. Cermin keburukan dan kehebatan. Karena
sebaik-sebaiknya yang mengenal diri kita adalah orang lain bukan diri kita
sendiri. Di dalam SEF merupakan orang-orang pilihan Allah yang ditakdirkan
untuk memperjuangkan agama ini. Mereka semua bukan lah orang rata-rata
melainkan diluar dari rata-rata. Dika dianalogikan dalam statistic, maka kita
semua bukanlah termasuk data yang normal, kita semua outliers karena kita bukan
manusia normal. Normal disini adalah yang biasanya rata-rata atau kebanyakan
orang melalukan hal yang sama antara satu sama lainnya. Ketika yang lain sibuk
untuk memikirkan diri sendiri, disini ita mati-matian untuk memikirkan umat
ini. Banggalah jika kita sudah berbeda dengan yang lain bukan karena ingin
dipuji tatepi kita sadar akan amanah yang berada di pundak ini.
Untuk masalah teknis beliau memberikan nasihat kepada
kami yaitu:
1. Untuk sering bertemu dan tidak membahas hal-hal
strategis dalam WhatsApp
2. Transparan terhadap sesama dan tidak ada yang
menjadi eksklusif
3. 2 bulan pertama merupakan hal-hal yang harus
menanamkan tentang keagamaan
4. Jika ada yang salah, maka langsung diperbaiki
3. Zaman Kak
Irul
Beliau menyampaikan jika kita dalam SEF merasakan
nyaman berkepanjangan maka itu berarti tanda-tanda bahaya, karena sejatinya
pemuda adalah kegiatannya dipenuhi dengan hal-hal yang bermanfaat dan tidak
terlalu lama untuk berleha-leha. Kemudian jangan sampai ada kata tidak ikhlas
dalam menjalankan amanah dakwah ini, dibutuhkan mental yang kuat, jangan manja
dan pertahankan budaya-budaya SEF yang mulai luntur ini.
4. Zaman
Kak Husin
Beliau menyampaikan disini adalah tempat untuk kita
menjadi orang besar. Disini diajarkan bagaimana menjadi orang besar. Sesuai
dengan tagline kita IKHLAS DAN PROFESIONAL. Ikhlas adalah nafas sedangkan
professional adalah implementasi. Dan salah satu ciri orang besar adalah detail
dalam melakukan berbagai hal. Eksistensinya adalah ilmu dan akhlaknya. Adapun
karakter yang harus dimiliki adalah:
-
Tidak
berkarakter gelas penuh
-
Mengejar ilmu
setinggi mungkin dan beramal seluas mungkin
-
Ikuti alurnya
dan rasakan manfaatnya
5. Zaman
Kak Samah
Beliau menyampaikan melalui WA di sampaikan oleh Kak
Kahfi, jangan merasa sombong atas pengorbanan yang telah dilakukan, jauhilah
perasaan bahwa masalah kita paling berat, berakhlaq serta perilaku untuk
menjadi baik, menjaga hubungan kita dengan Allah, dan menjadikan SEF sebagai
kendaraan kita untuk mencari Ridha Allah
6. Zaman Kak Ody
Beliau menyampaikan dinamika dalam dakwah sejatinya
harus terus maju. Dan disini merupakan takdir, dipertemeukan denganorang-orang
pilihan Allah. Apa yang dirasakan dari berbagai generasi adalah sama. Tidak ada
pengorbanan yang lebih dan tidak terlalu berkorban. Yang menjadi kita semngat
adalah karena memiliki tujuan dan mimpi. Jika kita belum memiliki itu aka
jadikanlah visi dan misi SEF sebagai tujuan dan mimpi kalian. Karena sejatinya
pula musuh terbesar kita adalah hati.
7. Zaman
Kak Roqqib
Beliau menyampaikan pada awal menjadi ketua beliau
memperbaiki dari sisi diri, team, organisasi dan tantangan. Dan dalam
kepengurusan sebaiknya melakukan rencana, strategis, kemungkinan,
mengantisipasi, evaluasi. Yang terpenting adalah pahami dasar dulu baru
menciptakan hal baru. Yang membuat hancur adalah tidak saling percaya, tidak
amanah, tidak mendengar, malas.
No comments:
Post a Comment