Supporting
System
Pengambilan
keputusan sistematis dari berbagai pilihan alternative yang efektif dan
efisien.
Leadership Group Discussion merupakan ajang untuk
berdiskusi bagi setiap calon BPH yang sejatinya merupakan pemimpin. Ketua yang
memimpin LGD ini adalah saya (Muhammad Wizly) dan Notulen nya adalah Nabbila
Deerama. Dalam hal ini akan diberikan beberapa isu. Adapun isu tersebut adalah
-
Isu pertama adalah kenapa membangun supporting system?
Pendapat pertama disampaikan oleh Muhammad wizly,
beliau menyampaikan bahwa supporting sistem ibarat tubuh manusia. Sistem
pencernaan merupakan sistem pendukung untuk kita hidup.
Taufik: supporting sistem, penting karena dia yang
akan membantu sistem yang ada di sebuah organisasi dan memperlancara sistem
yang ada.
Nina: agar sistem tersebut dapat dijalankan dengan
baik maka dibutuhkan SDM yang berkualitas sehingga sistem yang sudah diciptakan
dengan baik akan menghasilkan lebih baik lagi apabila SDM nya juga mumpuni.
Mulyadi: supporting sistem Sebagai penyokong untuk
menuju tujuan yang sama dan memiliki tata kelola
Rahmat: supporting sistem diperlukan agar keputusan tidak
hanya dibeberapa pihak saja dengan cara mendekati orang yang egois secara
personal, mengambil keputusan secara objektif dan bersama, musyawarah dan tidak
mengubah kesepakatan secara sepihak.
Endang: supporting sistem dengan memaksimalkan sistem
yang ada sebagai sistem pendukung (media dan fasilitas) dengan memanfaatkan
potensi mujahid SEF yang ada.
Wawan: supporting sistem dipengaruhi 2 faktor yaitu
internal dan eksternal.
-
Isu kedua adalah bagaimana mujahid SEF untuk mengatasi
ego dalam mencapai supporting sistem?
Ego adalah
struktur psikis yang berhubungan dengan konsep tentang diri, diatur oleh
prinsip realitas dan ditandai oleh kemampuan untuk menoleransi frustrasi. Ego
diatur oleh prinsip realitas yang berkaitan dengan apa yang praktis dan
mungkin, sebagai dorongan dari id
Wizly: mengontrol ego individu masing-masing
Akrom: saling percaya satu sama lain, kemudian tabayun
dahulu sebelum memberikan judgment.
-isu ketiga adalah bagaimana membangun diri kita untuk
supporting sistem?
Wizly: harus memahami diri kita sendiri baru dapat
memahami orang lain
Akrom: prioritas kita seberapa besar untuk SEF dan apa
yang kita berikan untuk SEF
Reita: untuk adik-adiknya kita harus berikan dahulu
kepada mereka barulah ia akan memberikan kepada SEF. kemudian meminimalisir
keegoisan dengan merubah diri sendiri. Dan tentukan posisi diri kita
masing-masing
-
Isu keempat adalah apa permasalahan dan solusi dalam
supporting sistem?
Permasalahan:
Koordinasi
Egois
Kepercayaan
Komunikasi
Solusi
Memberikan motivasi dan pemahaman, membangun kepercayaan
dengan menasihati dengan komunikasi yang baik, membangun komunikasi dengan
sering bertemu,
-
Isu kelima adalah adalah apa sikap yng ada lakukan apabila
pemimpin kalian melakukan kesalahan besar?
Wizly: muhasabah
Akrom: mengambil keputusan yang kuat
Rahmat: mengantisipasi dahulu sebelum mengambil
keputusan dan menerima segala risiko yang ada
Septian: meyikapi, menerima, dan muhasabah kembali
Mulyadi: tabayun
Zaki: mentaati keputusan yang telah ada
Taufik: melihat masalahah dan perbaiki
Nina: jangan menghilang dan meninggalkan
Reren: diselesaikan dan cari solusi
Yolanda: menghormati keputusan yang ada kemudian
menjalankan
Aulia: evaluasi dan merubah bersama
Ending: hadapi
Reita: tidak menyalahkan dan hadapi
Saran
dan masukan
Kepengurusan BPH adalah satu. Divisi hanya sebagai
supporting sistem tetapi kita tetap satu dan saling membantu,. Dan menghidupkan
kembali leadership 360 derajat. Dimana dapat menjaga komunikasi dengan yang
diatas yaitu alumni, ke bawah yaitu bersama adiknya, dan ke samping bersama
dengan rekan-rekannya.
Keputusan tertinggi ada pada hasil musyawarah bukan
merubah hasil musyawarah sepihak dan pastikan bahwa keputusan tersebut sudah
disepakati oleh seluruh anggota dalam musyawarah tersebut.
Kesimpulan: memahami tujuan SEF dan terus mempelajarinya, menjaga
komunikasi dan koordinasi antar sesama, menjalin hubungan baik dengan orang tua
anggota maupun BPH